Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas HKBP Nommensen Medan menyelenggarakan kegiatan Yudisium Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Tahun 2025 pada hari Kamis, 25 September 2025, bertempat di Lantai 6 Gedung Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan.

Acara yudisium ini merupakan momentum penting bagi para peserta PPG yang telah menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan profesi, sebagai langkah akhir sebelum dinyatakan resmi sebagai guru profesional yang siap mengabdi di tengah masyarakat.

Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Dr. Agusmanto, S.Pd., M.Pd dalam laporannya,  sebanyak 21 calon guru dari berbagai bidang studi dinyatakan lulus dalam yudisium ini, setelah melewati proses pendidikan, praktik mengajar dan evaluasi kinerja secara ketat dan terstandar nasional.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP, Dr. Mula Sigiro, M.Si., Ph.D, menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi para peserta PPG. “Yudisium ini bukan hanya penanda selesainya proses akademik, tetapi juga awal dari tanggung jawab besar sebagai pendidik. Saya percaya, para calon guru yang kita yudisium hari ini akan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, membawa nilai-nilai keilmuan, karakter, dan integritas yang tinggi.”

Turut hadir dan memberikan sambutan, mewakili Rektor UHN, Wakil Rektor IV Universitas HKBP Nommensen Medan, Dr. Ir. Erika Pardede, M.App. Sc yang menyampaikan harapannya agar lulusan PPG terus menjunjung tinggi etika profesi guru. “Universitas HKBP Nommensen memiliki komitmen kuat dalam mencetak guru yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki spiritualitas dan kepekaan sosial. Para lulusan PPG hari ini harus menjadi pemimpin pembelajaran yang menginspirasi dan membangun masa depan pendidikan Indonesia.”

Sambutan mewakili Mahasiswa PPG, Erik Pebrian Saragih, S.Pd, Gr. “Hari ini adalah hari yang sangat berarti bagi kami semua. Setelah melalui proses pembelajaran, praktik dan refleksi yang cukup panjang, kami akhirnya sampai di titik ini, titik di mana perjuangan kami selama mengikuti Program PPG telah membuahkan hasil.

“Tak lupa, kami ingin menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Universitas HKBP Nommensen. Kampus ini benar-benar mencerminkan nilai-nilai multikulturalisme. Kami yang berasal dari latar belakang agama yang berbeda merasa dihargai dan diberi ruang untuk tetap menjalankan keyakinan masing-masing. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami, bukan hanya sebagai calon pendidik, tetapi juga sebagai manusia yang hidup dalam keberagaman,” tutupnya.

Kegiatan ini ditutup dengan pemberian penghargaan kepada peserta terbaik dan foto bersama sebagai bentuk apresiasi terhadap perjalanan akademik yang telah ditempuh.