HUMAS- Posted on
- 3 Views
Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Geoteknik I 2025 dengan mengusung tema “Infrastruktur Tangguh untuk Wilayah Rawan Bencana: Teknologi Terkini dalam Upaya Proteksi Lereng, Mitigasi Jatuhan Batu, dan Aliran Debris.” Seminar ini dilaksanakan pada Rabu, 16 Juli 2025 di Gedung Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan.
Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber kompeten dan berpengalaman di bidangnya, yaitu:
- Prof. Ir. Widjojo A. Prakoso, MSc, Ph.D, Guru Besar Geoteknik dan pakar kebencanaan infrastruktur,
- Ir. Yetty Saragih, ST, MT, IPU, praktisi teknik sipil dan pengurus aktif HATTI,
- Arya Imam Harjanto, profesional muda yang terlibat dalam berbagai proyek mitigasi bencana,
- Ir. Simon Dertha Tarigan, ST, MT, dosen sekaligus praktisi teknik sipil Universitas HKBP Nommensen.
Seminar ini menjadi ajang berbagi ilmu dan teknologi terbaru terkait mitigasi bencana geoteknik, terutama dalam upaya perlindungan lereng, penanggulangan jatuhan batu, serta penanganan aliran debris yang kerap terjadi di wilayah rawan bencana di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, antara lain: Mahasiswa dari Fakultas Teknik Sipil Universitas HKBP Nommensen Medan dan Universitas Katolik Santo Thomas, Anggota Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI), Perwakilan dari SIMSG-ISSMGE (Soil Improvement and Modification for Sustainable Geotechnical Engineering – International Society for Soil Mechanics and Geotechnical Engineering) dan tinPara dosen dan tenaga kependidikan UHN Medan.
Dalam sambutannya, perwakilan panitia menyampaikan bahwa seminar ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran dan kompetensi para profesional dan calon insinyur sipil Indonesia dalam merancang dan membangun infrastruktur yang tangguh serta adaptif terhadap risiko geologis.
Seminar ini juga mencerminkan kolaborasi erat antara akademisi, profesional, dan organisasi keahlian teknik tanah, yang terus mendorong kemajuan keilmuan dan penerapan teknologi terkini di bidang geoteknik.
