UKM Pramuka Universitas HKBP Nommensen Medan kembali menunjukkan kepekaan, kepedulian mereka dalam program –program yang sifatnya membangun masyarakat dan juga untuk kepentingan publik. Hal itu terlihat dalam event “Hari Bersih-Bersih Sedunia” atau World Clean Up Day (WCD) 2023 yang diselenggerakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Utara yang dikomandoi oleh salah satu mahasiswi Administrasi Publik Fisipol UHN Medan Silvia Decmerry Natalia Gea dan Theresia Febriani Gulo di Istana Maimun Medan, (17/09/2023). Salah satu Dosen Pembina UKM Pramuka UHN Medan Libianko Sianturi, S.T, M.T mengatakan UKM Pramuka UHN Medan ini dibentuk sebagai wadah untuk mendorong mahasiswa bisa berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang sifatnya membangun. “Mereka kita bangun untuk jadi orang yang memiliki kepekaan sosial dan kecerdasan emosional yang baik, tegas Libianko. Sebagaimana yang dihimpun oleh media bahwa Relawan Sumatera Utara (Sumut) turut ambil peran bersama 13 juta relawan Indonesia dalam gerakan “Hari Bersih-Bersih Sedunia” atau World Clean Up Day (WCD) 2023. Relawan Sumut melaksanakan aksi bersih-bersih pada Minggu, 17 September 2023 di Kompleks Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan, dan jalan-jalan protokol sekitarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumut, Yuliani Siregar mengatakan WCD 2023 adalah aksi bersih-bersih terbesar di dunia yang diikuti 193 negara. Jumlah relawan tercatat 24,6 juta. “Relawan Indonesia adalah yang terbesar, dengan jumlah 13 juta relawan. Sumut termasuk ambil peran di dalamnya,” kata Yuliani Siregar selaku Kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumut. Mewakili PJ Gubernur Sumut, Hassanudin, Yuliani membuka resmi kegiatan WCD 2023 yang dikuti relawan dari ASN lingkungan Pemprov Sumut, Ormas, pelajar, mahasiswa, komunitas dan masyarakat umum.
Salah satunya bekerja sama dengan Relawan dari UKM Pramuka Universitas HKBP Nommensen Medan. Melalui Kegiatan ini, seluruh relawan berkolaborasi dan bekerja bersama sama dengan UKM Pramuka, Nommensen menumbuhkan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan nyaman tanpa sampah. Aksi ini merupakan acara global terbesar di bawah organisasi Independen Let’s Do It World (LDIW). Melibatkan lebih dari 191 negara, setiap negara yang terdaftar akan memiliki koordinator yang bertugas untuk menghimpun, mengajak masyarakat dan mengatur berjalannya acara di negaranya untuk memetakan tantangan dan penyelesaian masalah limbah yang kurang dikelola secara tepat.