Dekan Fisipol Universitas HKBP Nommensen Medan Dr. Nalom Siagian, MM memberikan aprsiasi khusus kepada salah satu Mahasiswa Fisipol Prodi Administrasi Publik atas nama Silvia Decmerry Natalia Gea @nathalliedg (saat ini sebagai Leader World Cleanup Day Sumatera Utara) yang terpilih menjadi delegasi Indonesia pada: “World Clean Up Day Impact and Sustainable Asian Conference 2024” yang dilaksanakan pada tanggal 20 – 23 April 2024 di Georgetown Penang Malaysia. Silvia merupakan mahasiswa Prodi Administrasi Publik Fakultas Fisipol angkatan 2020 Univ HKBP Nommensen.
Dr. Nalom Siagian, MM mengatakan capaian yang dilalui oleh Silvia ini membawa nama baik Sumatera Utara dan juga marwah Universitas HKBP Nommensne Medan. Kita sangat bangga, mahasiswa kita ini sangat kreatif dan inovatif dan juga punya segudang prestasi yang sangat bagus dan bisa jadi penyemangat dan motivasi yang baik bagi mahasiswa yang lainnya, tegas Dekan Fisipol lagi.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Rektor UHN Medan Dr. Richard AM Napitupulu, ST, MT didampingi WR II Dr. Ferry Panjaitan, SE, M.Si, Kabiro Kerjasama Dr. Parulian Siagian, ST, MT mengatakan bahwa capaian yang dibuat oleh Silvia Gea ini snagat bagus dan juga sebagai penyemangat dan motivasi khusus bagi mahasiswa yang lainnya agar kedepan bisa juga berkontribusi sejak dini untuk kemajuan dan harga diri bangsa kita, tegas Rektor lagi.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Silvia, Konferensi ini berdiskusi tentang lingkungan hidup terlebih masalah persampahan. Sharing dengan teman-teman dari berbagai negara tentang apa saja program yang sudah dilakukan di negara masing-masing. Kemudian ada pula melakukan aksi bersih-bersih bersama ratusan relawan dan diakhiri dengan kegiatan upcycle/recycle workshop.
Masih menurut Silvia bahwa Total 18 negara mengikuti World Clean Up Day Impact and Sustainable Asian Conference 2024 di Penang, Malaysia. Seperti Taiwan, Indonesia, Singapura, Myanmar, Thailand, India, Kamboja, Jepang, Malaysia, hingga Vietnam. Tak hanya itu, negara seperti Pakistan, Palestina, Macau, Tunisia, Madagaskar, Kenya, hingga Estonia juga turut hadir di sana.
Sumber : Jurnal Pemerintahan