Jiwa Wirausaha Mahasiswa Fisipol UHN Medan Harus Dipupuk Sejak Dini

Sebagai aset bangsa yang sangat berharga dan mereka adalah calon pemimpin yang memang dipersiapkan untuk bangsa ini, maka sejak dini jiwa wirausaha mereka haruslah dipupuk sejak dini dan terus didorong agar mereka mahasiwa Fisipol di Prodi Administrasi Bisnis dan Administrasi Publik ini bisa jadi pelaku usaha kedepannya. Hal itu ditegaskan oleh Mayjen TNI (Purn) Dr. Sumiharjo Pakpahan, MM saat membekali mahasiswa Fisipol UHN Medan disela-sela acara pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa Fisipol UHN Medan di Lingkungan komunitas masyarakat Jalan sekata Kelurahan Sei Agul baru-baru ini (Kamis, 30 / 11/ 2023).

Mayjen TNI (Purn) Sumiharjo Pakpahan mengatakan saat ini inovasi dalam semua hal sangat penting, bukan hanya kepada kaum tani, tetapi pada semua profesi yang dijalankan. Secara khusus Sumiharjo pakpahan mengatakan inovasi dalam bidang pertanian sangatlah penting dengan cara melakukan modernisasi pertanian dalam skala mini. Artinya, tugas utama pemerintahlah bagaimana mendorong inovasi dan menciptakan inovasi ke semua lapisan masyarakat. Tetapi, satu hal yang juga sangat penting, kreativitas, inovasi harus ada semangat dari mahasiswa Fisipol itu juga. Artinya, berubahlah dengan kesadaran sendiri, ikuti perkembangan jaman, aktif dalam berbagai kegiatan pertanian organik misalnya, apakah penyuluhan dan lain sebagainya, tegas Sumiharjo Pakpahan lagi

Dekan Fisipol Dr. Drs. Nalom Siagian, MM ini kembali menegaskan saat ini Peningkatan rasio kewirausahaan bertujuan memperkuat struktur ekonomi nasional. Di Indonesia, tingkat kewirausahaan masih berkisar 3,47% dari total penduduk. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Dekan Fisipol yang baru dilantik ini menegaskan bahwa saat ini Presiden telah menerbitkan Perpres nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional untuk mendorong penumbuhan wirausaha hingga 2024 dapat tercapai jumlah ideal 3,95% dari total penduduk Indonesia. Ini adalah komitmen yang sangat penting kita apresiasi bagaimana agar jumlah wirausaha muda bisa semkain banyak kedepan, tegas Dekan.

Bahkan Dr. Nalom mengatakan dan menegaskan bahwa “Peningkatan rasio kewirausahaan bertujuan untuk memperkuat struktur ekonomi nasional. Tingkat kewirausahaan Indonesia saat ini masih berkisar 3,47% dari total penduduk Indonesia. Kita butuh lebih banyak IKM(industri kecil menengah, red) yang bisa naik kelas,” Tambah Charles M. Sianturi lagi. Dosen Prodi Administrasi Bisnis ini mengatakan bahwa Rasio kewirausahaan di Indonesia saat ini masih sangat rendah, yaitu 3,47% dari total penduduk Indonesia. Jumlah ini masih kalah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Di Singapura rasio wirausahanya sudah mencapai 8,76%, di Thailand 4,26%, dan Malaysia mencapai 4,74%.

Di akhir acara pengabdian ini Dekan mengatakan lagi bahwa inovasi adalah kerja bersama untuk ditumbuhkan dan dibudayakan oleh masing –maasing. Artinya, revolusi berpikir mindset harus kita lakukan. Artinya, banyak budaya berpikir untuk berubah dengan cara memperbaiki diri untuk lebih baik kedepan melalui inovasi, tegas Doktor PWD lulusan USU ini lagi. Hadir dalam acara pengabdian masyarakat ini beberapa dosen seperti Drs. Charles M. Sianturi, MSBA, Jonson Rajagukguk, S.Sos, SE, M.AP, Dra. Natalia ET Sihombing, M.Si, Pdt. Riana Lumbanraja, M.Hum, Dra. L. Primawati Degodona, MSP, Dra. Artha L. Tobing, MSP, dan Drs. Kepler Sinaga, MM

Sumber : Jurnal Pemerintahan